Kamis, 03 Juli 2014

Bandul Matematis



ACARA II
BANDUL MATEMATIS
A.    PELAKSANAAN PRAKTIKUM
a.
Tujuan Praktium
:
-          Memahami gerak osilasi yang tidak teredam.
-          Menentukan besarnya percepatan gravitasi bumi.
b.
Waktu Praktikum
:
-          Kamis, 25 November 2010
c.
Tempat Praktikum
:
-          Labolatorium Fisika Dasar, Lantai II, Fakultas MIPA, Universitas Mataram.

B.     ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM
1.      Beban atau bandul
2.      Benang sebagai penggantung bandul ( beban )
3.      Statif
4.      Timbangan
5.      Stopwatch
6.      Meteran

C.    LANDASAN TEORI
Setiap benda yang terulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak periodik. Jika suatu pertikal dalam gerak periodik bergerak bolak-balik dengan lintasan yang dilalui sama, geraknya disebut gerak Osilasi atau Vibrasi ( getaran ). Bandul matematis adalah benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa yang digantungkan pada tali ringan dan tidak dapat mulus. Jika bandul ditarik kesamping dari posisi seimbangnya dan dilepaskan, maka bandul akan berayun dalam bidang vertikal  karna adanya pengaruh gravitasi. Jadi gaya pembalik adalah : F = -m.g.sin Ѳ. Perhatikan bahwa gaya pembalik disini tidak sebanding dengan sin Ѳ. Akibatnya gerak yang dihasilkan bukanlah gerak harmonik sederhana. Akan tetapi jika sudut Ѳ kecil, sin Ѳ dapat kita samakan dengan Ѳ, dan gaya pemulih akan menjadi : F ≈ -m.g.sinѲ-( .s

Periode dapat di hitung sampai tingkat ketelitian yang di inginkan dengan mengambil suku secukupnya dalam deret itu. Jadi untuk simpangan yang kecil , gaya pemulihnya sebanding dengan simpangan dan berlawanan arah. Dengan demikian, periode bandul sederhana jika amplitudonya kecil adalah T = 2π   (D. Halliday dan R. Resnick, 1999 : 442 ).
            Gerak Osalisasi yang sering di jumpai adalah gerak ayunan. Jika simpangan osilasi tidak terlalu besar, maka gerak yang terjadi adalah gerak harmonik sederhana. Salah satu contoh gerak harmonik sederhana adalah bandul matematis.

Pada gambar disamping ditunjukkan sebuah ayunan dengan panjang ℓ, dengan sebuah partikel bermssa m, dengan sudut Ѳ terhadap arah horizontal. Gaya yang bekerja pada partikel  adalah gaya berat m.g dan gaya tarik T dalam tali. Komponen radial dari gaya-gaya yang bekerja memberikan kecepatan sentripetal yang diperlukan agar benda bergerak pada busur lingkaran.
Komponen tangensial adalah gaya pembalik pada benda  (m) sehingga massa dapat dikembalikan pada posisi seimbang (Sutrisno, 1996 : 79).
Dapat dibuktikan bahwa persamaan eksak untuk periode, 2bila simpangan sudutnya maksimum adalah Ѳ, diberikan oleh deret tak hingga. Dari persamaan di atas diperoleh gaya gravitasinya yaitu : g = .. Ayunan matematis merupakan suatu metode yang teliti dan mudah untuk mengukur percepatan gaya berat, g, tanpa memanfaatkan benda jatuh bebas, karena ℓ dan T dapart mudah di ukur (Sears, Zemansky, 1962 : 279 ).
D.    CARA KERJA
1.      Digantungkan benda (m1) pada tali dengan panjang tertentu (ditentukan oleh asisten ).
2.      Disimpangkan pada bandul susut tertentu (< 100) dari titik keseimbangan.
3.      Dilepaskan bandul dan dihitung waktunya untuk 20 ayunan (tanyakan pada asisten).
4.       Diulangi cara 1 sampai 3 untuk beberapa panjang tali yang berbeda dan dicatat hasilnya pada Tabel 1.
5.      Diulangi cara 1 sampai 4 untuk massa benda  (m2) berbeda dan di catat hasilnya pada Tabel 1.

E.     HASIL PENGAMATAN
Tabel hasil pengamatan percobaan bandul matematis.
Beban (kg)
Panjang tali (L) (m)
Waktu 10 ayunan (s)
T=  (S)
T2(s2)
g = .L

(m/s2)
(gi- )
(gi- )2




m1=295.10-3
0,05
6,20
0,62
0,384
5,135
- 3,033
9,199
0,1
7,32
0,732
0,536
7,358
-0,81
0,656
0,15
8,98
0,898
0,806
7,34
-0,828
0,686
0,2
9,80
0,98
0,96
8,216
 0,048
0,002
0,25
10,60
1,06
1,124
8,772
0,604
0,365
0,3
11,67
1,167
1,362
8,687
0,519
0,269
0,35
12,35
1,235
1,525
9,051
0,883
0,78
0,4
13,28
1,328
1,764
8,943
0,684
0,601
0,45
14,16
1,416
2,005
8,852
0,775
0,468
0,5
14,54
1,454
2,114
9,328
1,16
1,436











81,682



14,872




m2=110.10-3
0,05
4,97
0,497
0,247
7,983
-1,202
1,445
0,1
6,59
0,659
0,434
9,087
-0,098
0,01
0,15
8,28
0,828
0,686
8,624
-0,561
0,315
0,2
9,22
0,922
1,85
9,339
O,154
0,024
0,25
10,61
1,061
0,126
8,756
-0,429
0,184
0,3
11,27
1,127
1,27
9,316
0,131
0,017
0,35
12,08
1,208
1,459
9,461
0,276
0,076
0,4
12,62
1,262
1,593
9,90
0,718
0,516
0,45
13,52
1,352
1,828
9,709
0,254
0,275
0,5
14,28
1,428
2,039
9,671
0,484
0,236







91,849


3,098

F.      ANALISA DATA
1.      Untuk benda I
Ø  Metode ketidakpastian

g = =  = 8,168  m/s2

Δg = =  = 1,264  m/s2

g =  ± Δg
    = 8,168 ± 1,264 m/s2
           
2.      Untuk Benda II
Ø  Metode ketidak pastian

g = =  = 9,185 

Δg = =  = 0,587 m/s2

g =  ± Δg
    = 9,185 ± 0,587 m/s2
3.      Untuk Benda I
Ø  Metode Grafik




















































































 2,2







 





 2,1













 2,0













 1,9













 1,8













 1,7













 1,6













 1,5













 1,4













 1,3













 1,2













 1,1













 0,10













 0,9

 

     Ѳ









 0,8













 0,7













 0,6













 0,5













 0,4













 0,3













 0,2













 0,1




























 0,05
 0,1
0,15
0,2
0,25
0,3
0,35
0,4
0,45
0,5
0,55
massa 



tanѲ =    =
         
=

tanѲ = 3,08
     Ѳ = 72,013 ̊ 
g =  =   






















4.      Untuk Benda II
Ø  Metode Grafik











































 T2












 2,4













 2,3













 2,2













 2,1

 











 2,0













 1,9













 1,8













 1,7













 1,6













 1,5













 1,4













 1,3













 1,2













 1,1













 0,10













 0,9



    









 0,8













 0,7













 0,6













 0,5













 0,4













 0,3

 Ѳ











 0,2













 0,1




























 0,05
 0,1
0,15
0,2
0,25
0,3
0,35
0,4
0,45
0,5
0,55
 Massa



tanѲ   =    =   
         
=

              tanѲ = 3,74
                                Ѳ = 75,03 ̊ 
             g =  =   



G.    PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan dapat dilihat, bahwa sewaktu tempuh bandul untuk 10 ayunan oleh panjang pendeknya tali. Semakin panjang tali yang digunakan maka waktu tempuhnya juga semakin lama, sedangkan semakin pendek tali yang digunakan maka waktu tempuhnya semakin singkat. Baik itu menggunakan beban dengan massa 295 gram maupun yang 110 gram.
Dari hasil analisis data juga, yakni dalam penentuan besarnya gravitasi bumi, dari perhitungan nilai ketidakpastian didapatkan g = 8,168 ± 1,264 m/s2 untuk benda I dan g = 9,185 ± 0,587 m/s2 untuk benda II. Sedangkan nilai dari metode grafik diperoleh g = 12,805 m/s2 untuk benda I dan g = 10,545 m/s2 untuk benda II.
Dari proses analisis data tersebut, dapat dikatakan bahwa percobaan ini kurang berhasil karena data yang dihasilkan bukan g = 9,8 m/s2.
Kekeliruan ini terjadi karena kurang telitinya para praktikum dalam melakukan percobaan yaitu tidak teliti dalam melihat skala mistar atau penggaris, dan juga tidak teliti dalam menentukan waktu tempuh dan dalam pengukuran sudut simpangan yang digunakan. Sudut yang digunakan pada saat melakukan pengayunan  terlalu bnesar sehingga data yang didapatkan kurang akurat.
Data besar percepatan gravitasi bumi pada perhitungan nilai dengan metode ketidakpastian dengan perhitungan nilai dengan metode grafik  terdapat suatu perbedaan hasil. Ini terjadi karena pada grafik skala yang digunakan terlalu kecil dan telah dibulatkan. Kesalahan juga dapat terjadi akibat kesalahan-kesalahan para praktikum dalam pengukuran massa benda yang digunakan pada percobaan ini.

H.    PENUTUP
A.    Kesimpulan
-          Gerak osilasi yang tidak teredam dipengaruhi oleh panjang pendeknya tali yang digunakan. Semakin pendek tali yang digunakan  maka makin kecil waktu tempuh  yang dicapai. Dan sebaliknya, semakin panjang tali yang digunakan maka makin lama waktu tempuh yang dicapai.
-          Percepatan gravitasi yang diperoleh dengan perhitugan nilai  ketidakpastian adalah:
Ø  Untuk beban dengan massa 295 gram adalah 9,432 m/s2 dan 6,904 m/s2.
Ø  Untuk beban dengan massa 110 gram adalah 9,772 m/s2  dan 8,598  m/s2.
-          Dalam percobaan besarnya percepatan gravitasi sangat dipengaruhi oleh besarnya sudut simpangan yang digunakan.
-          Perbedaan data yang diperoleh terjadi akibat kesalahan-kesalahan praktikan dalam percobaan ini.
B.     Saran
-          Diharapkan kepada para praktikan untuk lebih teliti dalam melakukan percobaan. Para praktikan harus lebih teliti dalam melihat skala yang di tunjukkan pada mistar atau meteran.
-          Para praktikan harus bisa menentukkan besar sudut simpangan yang digunakan dalam percobaan.





DAFTAR PUSTAKA

Halliday, David dan Rober Resnick. 1999. Fisika Dasar I. Jakarta : Erlangga.
Sears, Zemansky. 1962. Fisika Untuk Universitas I. Mekanika, Panas, Bunyi. Bandung :
Binacipta.
Sutrisno. 1996. Fisika Dasar. Bandung : ITB.